Selasa, 07/01/2025, Pembentukan Brigade Alsintan Desa Mendik
Pembentukan Brigade Alsintan tersebut dilaksanakan di Balai Pertemuan Kantor Desa Mendik yang di hadiri oleh Pendamping Brigade Pangan DIT Perbenihan Horti/DIT Holtikultura Kementan, yakni Dyah Utami.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Mendik (Zainul Aswat,S.Hut.,M.Si), Anggota BPD Mendik ( Arbain dan Andri Wahyudi), Ketua GAPOKTAN (Eko Wardoyo), BABINSA (Agus Sutrisno) dan juga para peserta sosialisasi yang terdiri Ketua Kelompok Tansi se-Desa Mendik serta perangkat dan staf desa.
Dalam sambutannya Kepala Desa Mendik (Zainul Aswat,S.Hut.,M.Si) juga menyampaikan bahwa BP ini lebih spesifik ke usahanya payment, jika ada proyek-proyek yang berhubungan denagn peningkatan infrastruktur pendukung pertanian maka dari BP ini lah yang akan menyampaikan ke tim di lapangan agar dapat di kelola oleh tim BP yang ada di desa Mendik.
Dalam rangka mempercepat swasembada pangan, Kementerian Pertanian Indonesia meluncurkan program "Brigade Pangan." Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda. Program ini mencakup pengelolaan lahan rawa yang optimal (OPLAH) serta pencetakan sawah rakyat (CSR) untuk mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi canggih.
Brigade Pangan adalah program Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai swasembada pangan. Brigade Pangan ini setara dengan Kelompok Tani. Program ini melibatkan generasi muda untuk mengelola lahan pertanian secara terstruktur dengan teknologi modern. Brigade Pangan bekerja sama dengan kelembagaan petani setempat untuk mengintegrasikan proses produksi dari hulu ke hilir. Program ini juga bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Brigade Pangan memiliki beberapa tujuan, di antaranya:
- Meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian
- Mewujudkan agribisnis pertanian modern
- Mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif
- Mempercepat swasembada pangan.
Program ini tidak hanya mengandalkan alat modern tetapi juga mengembangkan pola kemitraan dengan kelembagaan petani lokal. Brigade Pangan bertindak sebagai integrator yang menghubungkan proses produksi hingga hilirisasi. Skala pengelolaan lahan mencapai ±200 hektar per Brigade, menjadikan pengelolaan lebih terstruktur.
Program ini secara khusus melibatkan 15 petani yang berusia dibawah 40 tahun dan akan di SK-kan oleh Kepala Desa. Petani ini mendapatkan dukungan berupa pelatihan, akses alat dan bahan seperti benih unggul, pupuk, dan pestisida, serta bantuan infrastruktur tata air. Pembentukan kepengurusan BP desa Mendik ini berjalan dengan lancar agar dapat di buat SK-kan secara administrasi untuk desa Mendik.
.jpeg)